"Selamat Datang www.santai-man.blogspot.com"

Monday 5 December 2016

Belajar menggunakan layer style di Adobe Photoshop

           Belajar menggunakan layer style di photoshop, pada software editing foto ini ada banyak sekali tool, effect dan mode yang digunakan. Disini saya akan membahas tentang menggunakan layerstyle yang juga memiliki fungsi ataupun effect yang bisa membantu kita untuk mengedit dan membuat logo gambar dan masih banyak lainya, tergantung apa yang akan kita buat.

                “Bagaimana sih cara menggunakan layer style tersebut ?”

           Bagi pemula mungkin masih sedikit bingung tapi, untuk para master sudah pasti paham apa itu layer style dan bagaimana cara penggunaanya. Ok untuk pemula seperti saya dan yang ingin belajar software ini, seperti ini cara penggunaanya mari kita belajar bareng !!
           Untuk memulainya yang harus kita lakukan pertama kita buka dulu software Adobe Photoshop yang ada di pc/laptop kita, jika belum mempunyai software ini bisa mencoba trial atau bisa langsung membeli yang aslinya. Saya menggunakan versi cs5.

        Langkah kedua buat dokumen baru atau jika kita sudah mempunyai file yang akan kita edit tinggal buka saja. Dan kali ini saya akan buat file baru seperti di bawah ini :


                Dan langkah berikutnya doble klik pada layer “belajar bareng” yang ada di samping, tepat di panel layer.


                Dan keluar tampilan panel Layer Style yang memilik banyak style.


                Layer style memiliki banyak sekali style antara lain sebagai berikut

Blending Options
-          Drop Shadow
-          Inner Shadow
-          Outer Glow
-          Inner Glow
-          Bevel and Emboss
-          Satin
-          Color Overlay
-          Gradient Overlay
-          Patern Overlay
-          Stroke
Pada kesempatan kali ini akan saya berikan beberapa contoh dari hasil style-style di atas.
1.       Blending Options
Di dalam blending options sendiri banyak sekali pilihan yang di sajikan kalian bisa mencoba satu-satu sehingga menemukan yang sesuai untuk keperluan kita. Disini saya contohkan menggunakan blend mode : Dissolve dan hasilnya seperti di samping.



2.       Drop Shadow
 Style drop shadow ini digunakan untuk membuat bayangan dari text ataupun shape bisa juga foto tergantung dari apa yang akan kita beri style tersebut. Banyak sekali pilihan dalam style ini antara lain :
·         Blend Mode : Banyak sekali pilihan dalam mode ini silahkan anda pilih sesuai keinginan dan kebutuhan anda.
·         Opacity : Unuk mengatur transparent pada bayangan yang kita buat
·         Angle : Mengatur arah dari bayangan
·         Distance : Mengatur jauh dekatnya bayangan
·         Spread : Mengatur Ketebalan bayangan atau penyebaran bayangan
·         Size : Mengatur ukuran bayangan (besar kecil bayangan)
·         Contour : Mengatur bentuk-bentuk bayangan di sini juga banyak pilihanya jadi sesuaikan dengan kebutuhan.
·         Noise : Mengatur ketebalan noise pada bayangan semakin besar ukuranya berarti semakin banyak bitnik-bintik pada bayangan.

Contoh di bawah ini saya menggunakan settingan seperti ini :


Dan hasilnya :


3.       Inner Shadow
Style ini sama dengan style drop shadow Cuma bedanya kalau drop shadow bayangan ada di luar, kalau inner shadow ada di dalam. Dan semua settingan syle juga sama dengan drop shadow.
Berikut hasil dari settingan di inner shadow :


4.       Outer Glow
Outer glow adalah style yang digunakan untuk membuat effect/style seperti sinar cahaya yang ada di luar tulisan, shape ataupun gambar. Di dalam settingan outer glow memiliki banyak pilihan dan style antara lain :
·         Blend Mode : Banyak sekali pilihan dalam mode ini silahkan anda pilih sesuai keinginan dan kebutuhan anda.
·         Opacity : Unuk mengatur transparent pada glow yang kita buat
·         Noise : Mengatur ketebalan noise pada glow semakin besar ukuranya berarti semakin banyak bitnik-bintik pada glow atau sinaran yang kita buat.
·         Technique : Ada dua tekhnik yaitu : Softer & Precise kita tinggal pilih sesuai dengan kebutuhan yang kita perlu.
·         Size : Mengatur besar kecilnya glow yang kita buat
·         Contour : Mengatur bentuk-bentuk glow di sini juga banyak pilihanya jadi sesuaikan dengan kebutuhan.
·         Range : Mengatur tebal tipisnya glow atau sinarnya.

Hasil settingan menggunakan Outer Glow:


Dan jika ingin mengganti glow atau sinaran silahkan klik “set color of glow” seperti gambar yang di tunjuk di atas. Seperti di bawah ini :


5.       Inner Glow
Inner glow juga sama dengan Outer glow yang membedakan di luar dan di dalam sinar atau glownya.
Dan hasil dari Inner Glow seperti ini :


6.       Bevel and Emboss
Style bevel and emboss ini biasa digunakan jika kita ingin membuat seperti effect 3D. Dan di dalam style juga memiliki banyak settingan yang harus kita setting sesuai dengan kebutuhan yang antara lain sebagai berikut :
·         Style : Style pada bevel and emboss memiliki banya macam yang dapat digunakan antara lain :
o   Outer Bevel
o   Inner Bevel
o   Emboss
o   Pillow Emboss
o   Stroke Emboss
Pilih lah sesuai kebutuhan anda!
·         Technique : Memliki 3 varian yaitu :
o   Smooth
o   Chisel Hard
o   Chise Soft
·         Depth :  Mengatur ketajaman dari bevel and emboss
·         Direction : Mengatur arah dari bevel and emboss
·         Size : : Mengatur ukuran bevel and emboss
·         Soften : Mengatur halus tidak nya effect bevel and emboss tersebut
·         Angle & Altitude : Untuk mengatur arah berdasarkan sudut
·         Gloss Contour : Mengatur bentuk-bentuk bevel  and emboss disediakan banyak pilihan yang bisa diedit dengan curve
·         Highlight and Shadow mode : Untuk mengatur sisi terang dan gelam bevel and emboss
·         Opacity : Mengatur transparent.
Di dalam style bevel emboss ini juga ada 2 sub menu antaranya :
·         Contour : Settingan tambahan yang ada si style ini
·         Texture : Jika kita ingin menambahkan texture dan juga banyak pilihan yang sudah ada, bisa juga di tambah dengan manual maupun dari internet.

Berikut hasil dari editan di bevel and emboss


7.       Satin
Style yang satu ini merupakan style seperti penambahan corak yang berada diatas tulisan atau shape yang kita beri effect, dan corak tersebut bisa kita edit sesuai kebutuhan dan juga warna bisa kita ganti dengan klik kotak color yang ada di samping menu blend.
Dan pada style ini settingan dan penjelasan juga sama dengan style-style sebelumnya malah lebih sedikit pengaturanya. Seperti hasil berikut :



8.       Color Overlay
Color overlay merupakan style yang cukup simple karena hanya ada menu Blend mode dan opacity. Style ini hanya untuk mengganti warna pada bahan yang kita edit, dan juga banyak pilihan blend mode pada style ini.


Seperti ini hasil dari Color Overlay :
9.       Gradient Overlay
Gradient overlay beda dengan color overlay, kalau color overlay hanya memiliki satu jenis warna saja tapi, gradient overlay mempunya banyak warna bisa 2 sampai tak terbatas warna yang bisa kita masukkan dalam satu layer.
Dan juga memiliki sedikit lebih banyak pengaturan walaupun tak sebanyak pengaturan pada drop shadow atau bevel and emboss.
Berikut pengaturan yang ada pada Gradient Overlay :
·         Blend Mode : Seperti pada style-style sebelumnya gradient overlay juga mempunyai pengaturan blend mode
·         Opacity :  Digunakan untuk mengatur transparent pada style ini
·         Gradient : Di sini bedanya pengaturan yang ada disbanding dengan style yang sebelumnya dan disinilah inti dari pengaturan pada gradient overlay, karena pada pengaturan ini kita bisa memilih warna yang akan kita pakai dan berapa banyak warna yang akan kita gunakan pada software ini juga menyediakan beberapa macam warna yang sudah ada, seperti pada panel di bawah ini :

·         Style : Memiliki 5 style yang dapat digunakan :
o   Linear
o   Radial
o   Angel
o   Reflected
o   Diamond
Anda dapat memilih sesua keinginan.
·         Angle : Angle di sini juga sama fungsinya dengan style yang lain.

Berikut contoh dari gradient overlay :


10.   Pattern Overlay
Kalau di color overlay hanyak menggunakan satu warna, gradient overlay memiliki banyak warna yang bisa di gabungkan tapi, kalau di pattern overlay tidak dengan warna melaikan dengan pattern atu texture yang ada dan juga kita bisa membuat sendiri pattern ini untuk diaplikasikan pada layer.
Dan hasil dari Pattern Overlay :



11.   Stroke
Stroke di sini bukan jenis penyakit ya, stroke ini bisa juga disebut outline atau garis pinggir dan merupakan style terakhir pada penjelasan kali ini.
Pengaturan pada style stroke ini sama dengan style-style sebelumnya dan lebih sedikit. Yang antara lain seperti Size, Blend Mode, Opacity, yang membedakan dengan style lain adalah :
·         Position : mengatur posisi garis line untuk di dalam, di luar, dan di tengah.
·         File Type : Juga memiliki tiga varian : Color, Gradient atau Pattern
·         Color : Untuk memilih warna yang akan kita pakai.

Berikut hasil dari Stroke :


                Demikian belajar bareng kali ini semoga bermanfaat bagi kita semua, dan buat para master mohon kritik dan saranya.

Terima kasih.



No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...